Biaya Berobat Agus Salim Hanya Rp900 Ribu? Donasi Rp1,5 Miliar


Kisah Agus Salim, korban penyiraman air keras yang sempat viral, kini kembali jadi sorotan setelah YouTuber Pratiwi Noviyanthi, yang akrab disapa Teh Novi, buka suara soal uang donasi yang dikumpulkan untuk pengobatan Agus.

Dari total Rp 1,5 miliar yang terkumpul, ternyata hanya Rp 900 ribu yang dipakai untuk biaya pengobatan di RSCM. Sisanya, sayangnya, dibagi-bagi ke keluarga.

Teh Novi nggak bisa menutupi rasa kecewanya. Sebagai orang yang ikut berjuang keras menggalang dana untuk membantu Agus, dia merasa uang donasi ini tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Elmi, istri Agus, disebut mengambil Rp 500 juta, sementara Rp 250 juta lainnya diberikan ke keluarga dengan alasan untuk membayar utang. Hal ini tentu saja membuat Teh Novi dan para donatur merasa dibohongi.

“Kita di sini bantu Agus buat dapatkan pengobatan terbaik, tapi kok uangnya malah dibagi-bagi? Ini donasi, bukan warisan,” ujar Teh Novi dengan nada kecewa.

Dari sudut pandangnya, uang donasi yang semula diniatkan untuk pengobatan malah dipakai untuk urusan pribadi keluarga. Situasi ini tentu memancing banyak pertanyaan, terutama di kalangan mereka yang ikut berdonasi.

Teh Novi juga mengaku heran kenapa keluarga Agus lebih memilih menggunakan BPJS untuk berobat, padahal donasi sudah mencapai angka miliaran rupiah. Menurutnya, dengan uang sebesar itu, seharusnya Agus bisa mendapatkan perawatan terbaik dan cepat.

“Rp 1 miliar lebih itu bisa dipakai Agus buat operasi, beli mobil bekas untuk bolak-balik ke rumah sakit, atau bahkan bikin usaha buat masa depannya. Tapi kok malah tetap pakai BPJS?” ungkapnya dengan nada heran.

Yang lebih menyakitkan bagi Teh Novi adalah sikap dingin istri Agus. Saat pertama kali bertemu, Elmi, istri Agus, tidak menunjukkan rasa terima kasih sama sekali.

Bahkan saat donasi sudah diberikan, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Elmi untuk mengucapkan terima kasih. “Gue nggak butuh ucapan terima kasih, tapi seenggaknya, respect dikit lah. Kita udah bantuin, tapi malah dapat perlakuan kayak gini,” curhat Teh Novi dengan nada getir.

Kisah ini seakan menjadi pengingat bahwa niat baik tidak selalu berakhir sesuai harapan. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, bagaimana kelanjutan nasib uang donasi yang tersisa? Apakah keluarga Agus akan bertanggung jawab, atau drama ini akan terus berlarut-larut tanpa solusi?

Pada akhirnya, ini jadi pelajaran penting buat semua pihak yang terlibat dalam penggalangan dana. Donasi adalah amanah dari banyak orang yang ingin membantu, bukan sesuatu yang bisa dibagi-bagi seenaknya.
Baca Juga
Posting Komentar