Banyak Fresh Graduate Gen Z Dipecat di Tahun Pertama Kerja?


Lulusan kampus zaman sekarang, apalagi yang Gen Z, kayaknya lagi kena sorotan nih. Berdasarkan laporan terbaru dari Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier, ada fakta yang cukup bikin geleng-geleng.

Enam dari 10 perusahaan yang disurvei ngaku udah pernah memecat karyawan Gen Z baru yang mereka rekrut tahun ini. Wah, kok bisa? Ternyata, alasannya cukup klasik tapi nggak bisa dianggap remeh. Salah satu yang paling sering muncul adalah kurangnya motivasi atau inisiatif dari para fresh graduate ini.

Beberapa perusahaan bilang, mereka merasa karyawan baru dari generasi ini kurang punya semangat buat berkembang dan terlalu pasif nungguin instruksi. Selain itu, kurangnya profesionalisme juga jadi masalah besar.

Dari cara berpakaian yang kurang sesuai sampai etika kerja yang masih kurang matang, hal-hal kayak gini bikin perusahaan ragu buat mempertahankan mereka.

Nggak cuma itu, masalah komunikasi juga sering jadi ganjalan. Banyak dari Gen Z ini dianggap kurang punya skill komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tertulis, sehingga sering terjadi miskomunikasi di lingkungan kerja.

Feedback yang diberikan pun sering kali nggak diterima dengan baik. Beberapa perusahaan bahkan ngerasa fresh graduate ini kesulitan buat menerima kritik dan perbaikan, padahal itu penting banget buat perkembangan karier mereka.

Alasan lain yang juga sering disebutkan adalah kurangnya pengalaman kerja yang relevan. Meski udah lulus kuliah, banyak dari mereka yang minim pengalaman di dunia kerja.

Pengalaman magang atau proyek-proyek nyata selama kuliah jadi salah satu faktor penting yang sering diabaikan. Ditambah lagi, kemampuan pemecahan masalah yang dianggap kurang oke bikin para manajer berpikir dua kali buat mempertahankan mereka dalam jangka panjang.

Faktor teknis juga nggak kalah penting. Beberapa perusahaan merasa keterampilan teknis yang dimiliki para lulusan baru ini masih di bawah standar yang mereka harapkan. Dan, yang nggak kalah penting, ada ketidakcocokan budaya.

Meski mungkin terkesan sepele, ternyata banyak fresh graduate yang kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan budaya perusahaan, sehingga nggak jarang mereka kesulitan buat kerja bareng tim.

Nggak berhenti di situ, masalah kayak sering terlambat, nggak bisa mengatur beban kerja, dan bahkan cara berpakaian atau berbicara yang dianggap nggak sesuai standar profesional juga jadi salah satu alasan kenapa perusahaan memilih buat melepas para fresh graduate ini lebih cepat.

Nah, buat kamu yang masih fresh graduate, ada beberapa hal yang perlu diperhatiin biar nggak kena “cut” di awal-awal karier.

Pertama, tunjukin inisiatif dan semangat buat belajar. Perusahaan suka sama karyawan yang aktif dan punya sikap positif dalam bekerja.

Selain itu, punya etos kerja yang kuat, mudah beradaptasi, dan terbuka sama masukan juga jadi nilai tambah besar. Jangan lupa, tepat waktu dan bisa diandalkan juga nggak kalah penting.

Keterampilan teknis yang solid dan kemampuan interpersonal yang baik juga harus diasah terus. Kalau bisa, manfaatkan pengalaman magang atau kerja part-time selama kuliah buat nambah jam terbang dan wawasan kerja.

Dan satu lagi, jangan lupa buat ngecek media sosial kamu. Pastikan isinya mencerminkan image profesional, karena banyak perusahaan yang sekarang juga ngecek media sosial calon karyawannya sebelum merekrut.

Jadi, buat para Gen Z, dunia kerja mungkin nggak seindah yang dibayangkan, tapi dengan persiapan dan sikap yang tepat, jalan menuju karier sukses pasti bisa terbuka lebar.
Baca Juga
Posting Komentar